Jumat, 20 September 2019

DIY - BATIK TULIS



DIY - BATIK TULIS

Batik adalah kain yang dilukis menggunakan canting dan cairan lilin malam sehingga membentuk lukisan-lukisan bernilai seni tinggi diatas kain mori.

Alat dan bahan :
-          Kain Mori
-          Canting
-          Gawangan
-          Lilin
-          Panci dan kompor
-          Larutan pewarna


Cara membuat batik tulis :
1.      Memordan atau merendam kain mori dengan larutan tawas dan TRO
2.      Membuat pola pada kertas
3.      Menjiplak pola pada kain mori
4.      Mencanting atau mengelowong
5.      Mengisen-isen
6.      Mencelup warna dasar
7.      Mencolet warna dengan warna sintetis menggunakan kuas 
8.      Mengunci warna dengan HCL dan Nitrit
9.      Mengeblok atau menembok untuk menutup warna yang telah dicolet
10.  Pemberian warna dasar
11.  Melorot untuk menghilangkan lilin
12.  Mencuci kain dengan air bersih
13.  Menjemur kain ditempat teduh, tidak terkena sinar matahari langsung.
14.  Kain batik siap digunakan

Berikut hasil batik tulis


hasil membatik setelah dicanting


Hasil membatik setelah diberi warna dasar dan dicolet warna

Hasil membatik setelah melalui semua proses

TERIMA KASIH :)

DIY - ECOPRINT



DIY - ECOPRINT


Apa sih ecoprint itu?
Ecoprint yaitu membuat motif pada kain atau bahan menggunakan bahan alami. Seperti dedaunan, bunga ataupun bahan dari alam lainnya (daun jati, daun talok, daun mangga, daun jarak, daun mangsi, bunga kenikir kuning, bunga mawar, dll). Keunikan dari produk ini yang membuat daya tarik tersendiri untuk kalangan muda maupun kalangan lainnya.

Lalu bagaimana cara membuat ecoprint?
Cara membaut ecoprint sangat mudah, ecoprint ada bebrapa cara yaitu teknik steaming (dikukus) dan teknik pounding (dipukul).
Nah, kali ini saya akan membuat ecoprint dengan cara teknik steaming atau dikukus.

Bahan dan alat yang harus disiapkan :
-             Kain                                                                          -    Kompor + gas                             -    Ember
-             Dedaunan atau bunga  (ex.. Daun jati )                    -    Pengukus                                    -    Air
-            Tawas                                                                        -    Plastik Bening besar                   -    Tali


Cara membuat :
-          Memordan kain atau merendam kain dengan tawas dan air di ember selama semalam
-          Menggelar plastik untuk alas bahan, lalu menyusun dedaunan di atas kain
-          Melipat kain dan plastik menjadi dua bagian memanjang
-          Menggulung dari ujung satu ke yang lain
-          Lalu ikat erat (bundel) dengan tali, bisa menggunakan tali rafia atau benang kasur
-          Kukus bundelan selama 1 – 2 jam
-          Angkat bundelan dan lepas ikatannya
-          Buka plastik pembungkus dan buka lipatan kainnya
-          Buka bahan lalu bersihkan sisa-sisa daun yang menempel
-          Rendam (fiksasi) dalam larutan tawas selama 15 menit lalu bilas dengan air bersih
-          Setelah dibilas lalu dikeringkan seperti biasa dengan cara dijemur di tempat teduh atau tidak terkena  matahari langsung
-          Angkat dari jemuran lalu disetrika
-          Ecoprint siap dikenakan.


           Dan berikut hasil dari ecoprint yang telah saya buat :)






- TERIMA KASIH-

Kamis, 19 September 2019

RESENSI BUKU



 RESENSI BUKU

Identitas Buku
·         Judul Buku         : How To Be A Fashion Designer
·         Pengarang          : Gagas Ulung & Rully Larasati
·         Penerbit             : PT. Gramedia Pustaka Utama
·         Tahun Terbit      : 2009
·         Tebal Halaman  : 104 halaman

Sinopsis Buku                            : Dunia fashion yang gemerlap dan glamour memesona banyak orang untuk menjadi bagian di dalamnya. Berbagai lomba mode dan event fashion show secara rutin digelar dan selalu dijejali pengunjung. Profesi fashion designer kini semakin hidup dan menyihir kaum muda untuk mengikutinya.
Buku ini memuat langkah praktis menjadi seorang fashion designer, dari pengalaman perancang muda Stella Rissa dan perancang busana muslimah Jeny Tjahyawati. Dilengkapi ulasan tentang :
-          Bagaimana memilih sekolah fashion.
-          Bagaimana cara bekerja sendiri, mempunyai label sendiri ataupun bekerja di perusahaan sebagai karyawan.
-          Cara memproduksi Busana, mengelola Workshop, tim kerja
-          Direktori 31 Sekolah Fashion di Indonesia dan Luar Negeri.




Keunggulan Buku                   : Dari cover hingga isi menarik untuk dibaca, karena diselipkan gambar-gambar, jadi pembaca tidak merasa bosan. Buku ini sangat  cocok dibaca oleh semua kalangan yang ingin menggeluti dunia fashion khususnya menjadi seorang fashion  designer.

Kelemahan Buku                     : Hanya saja  ada bahasa asing yang kurang dimengerti.